Dokpri
HARIANMERDEKA.ID, Pacitan,- Dalam rangka menyemarakkan hari Kartini, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Komisariat STKIP PGRI Pacitan menggelar diskusi bertajuk Madilog (mari berdialog) dengan mengusung tema “momentum hari kartini sebagai refleksi gerakan perempuan dalam mewujudkan sosialisme Indonesia”. (22/4/2022)
Kegiatan diskusi yang dilaksanakan di sekretariat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Pacitan tersebut dimaksudkan untuk memperingati hari kartini sekaligus menyelami esensi dari perjuangan kartini tentang emansipasi perempuan.
Ketua GMNI komisariat STKIP PGRI Pacitan, Yoga Pratama dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kartini bukan semata persoalan sanggul, kebayak ataupun batik. Menurutnya, peringatan hari kartini seharusnya kita jadikan sebagai titik refleksi bagi kita semua tentang bagaimana menjadi insan yang menghargai keadilan.
“nilai-nilai keadilan itulah yang harusnya kita gali, jangan malah terjebak pada hal-hal yang bersifat ceremonial minim nilai yang sebenarnya malah mendistorsi perjuangan Kartini itu sendiri” tutur Yoga.
 |
| Diskusi kader GmnI |
Senada dengan Yoga, Dela Prastisia salah satu kader GMNI Pacitan sekaligus narasumber pada acara diskusi tersebut, mengatakan bahwa generasi hari ini harus mampu memahami serta mengejawantahkan apa maksud dan tujuan dari perjuangan sosok kartini. “diskusi seperti inilah yang diperlukan sebagai langkah awal guna memberikan pemahaman tentang subtansi emansipasi yang digelorakan oleh Kartini”, papar Dela.
Tak hanya itu, acara diskusi tersebut dirangkai dengan bakti sosial berbagi takjil di seputaran alun-alun dan beberapa titik lampu merah kawasan Pacitan kota, kegiatan tersebut dimaksudkan sebagai langkah melatih para kader GMNI untuk ikhlas berbagi sekaligus sebagai upaya menyemarakkan bulan suci Ramadhan.
0 Komentar